Jumat, 07 Desember 2012

DATA KARAKTERISTIK KEPULAUAN RIAU

 BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kepulauan Riau merupakan provinsi baru hasil pemekaran dari Provinsi Riau yang memiliki 5 Kebupaten, 2 Kota, dan 59 Kecamatan yang masing-masing memiliki potensi. untuk membangun kemajuan Kepri dengan jumlah penduduknya sekitar 1.679.163 jiwa. Secara geografis Provinsi KEPRI berbatasan dengan negara tetangga, yaitu Singapura, Malaysia, dan Vietnam yang memiliki luas wilayah 251.810,71 km2 dengan 96% adalah wilayah perairan (laut) meliputi 1.350 pulau besar dan kecil.
Kepulauan Riau juga merupakan provinsi yang memiliki banyak potensi, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Di Kepulauan Riau memiliki sumber daya alam mineral dan energi yang cukup besar dan sangat bervariasi, baik berupa migas maupun bahan tambang telah dimiliki Kepulauan Riau.
Kondisi peraiaran yang besar sangat mendukung bagi pengembangan usaha budidaya perikanan di KEPRI mulai dari usaha pembenihan ikan, penangkapan ikan, pasar laut sampai pemanfaatan teknologi budidaya.Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk pengembangan di bagian daratannya untuk diolah menjadi lahan perkebunan maupun peternakan dengan kondisi alam yang cukup baik, sedangkan mata pencaharian utama penduduk di Kepulauan Riau bekerja sebagai nelayan.
Keadaan perekonomian dan laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau berjalan pesat antara lain pada sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor industry pengolahan, sektor keuangan, persewaan jasa serta sektor perdagangan. Namun tingkat pengangguran di wilayah KEPRI dikatakan tergolong tinggi, dilihat dari jumlah angka pengangguran Kepulauan Riau pada saat ini.






1.2           Tujuan Pembuatan Makalah


                       1. Memenuhi tuntutan tugas perkuliahan tentang “Data Karkteristik Kepulauan
                           Riau”
  1.      Mengetahui “Data Karkteristik Wilayah Provinsi Kepulauan Riau”
  2.      Menganalisis laju pertumbuhan, tingkat pengangguran, dan kepadatan penduduk
  3.      Sebagai informasi mengenai karakteristik wilayah Kepulauan Riau 
  4.            Menerapkan ilmu pengetahuan yang dipelajari tentang karakterisitik wilayah kepulauan riau untuk disampaikan dikelas 
  5.            Membuka pikiran untuk memahami permasalahan karakteristik wilayah kepulauan riau 
  6.       Memahami cara-cara penulisan makalah yang benar dan belajar memahami masalah untuk mencari solusinya






















BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pembahasan dan Analisa

Tabel 1
Kepadatan Penduduk dan Luas wilayah Kepulauan Riau

Kabupaten / Kota
Jumlah Penduduk
Jenis Kelamin
Luas Wilayah (Km2)
Laki-Laki
Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Karimun
212.561
108.923
103.638
920,64
Bintan
142.300
73.665
68.635
1.335,08
Natuna
69.003
35.741
33.262
1.992,79
Lingga
86.244
44.234
42.010
2.205,95
Kepulauan Anambas
37.411
19.429
17.982
637,10
Batam
944.285
484.867
459.418
1.010,88
Tanjungpinang
187.359
95.285
92.074
153,66
Jumlah
1.679.163
862.144
817.019
8.256,10
Sumber : Badan Pusat Statisik Provinsi Kepulauan Riau
Analisa
            Berdasarkan informasi dari table di atas, bahwa kepadatan penduduk di Kepulauan Riau berjumlah 1.679.163 jiwa, yang terdiri dari 862.144 Laki-Laki dan 817.019 Perempuan. Luas wilayah Kepulauan Riau adalah 8256,10 Km2.
Dari segi kepadatan penduduk dan luas wilayah dapat diketahui bahwa Batam merupakan kota yang padat penduduknya dengan jumlah penduduk sebanyak 944.285 jiwa dengan luas wilayah 1010,88 Km2. Sedangkan Kepulauan Anambas merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk terendah, hanya berjumlah 37.411 jiwa.
           

Dengan melihat table di atas, jika di analisa dari segi Perkembangan Ekonomi, dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
·                Batam merupakan wilayah yang perkembangan ekonominya sangat pesat karena Batam merupakan wilayah yang lebih padat penduduknya daripada wilayah lain .
·                Sedangkan Kabupaten Anambas adalah wilayah dengan perkembangan ekonomi yang lambat, di karenakan kepadatan penduduk di wilayah tersebut masih sangat sedikit, namun wilayahnya masih sangat luas di bandingkan Kota Tanjungpinang.
·           Tanjungpinang, termasuk dalam Kota yang perkembangan ekonominya yang pesat, hanya dengan wilayah sebesar 153,66 Km2, namun kepadatan penduduknya mencapai 187.359 Jiwa, lebih padat dari 4 Kabupaten yang lain, yakni Kabupaten Bintan, Lingga, Natuna, dan Anambas.


Tabel 2
Penduduk Usia Kerja yang bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama
Kepulauan Riau : Agustus 2010 - Februari 2012
Lapangan Pekerjaan Utama
Agustus 2010
Februari 2011
Agustus 2011
Februari 2012

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, dan Perikanan
98091
128433
97757
126345


Industri
252753
149311
195368
122267

Perdagangan, Rumah Makan,  Jasa Akomodasi
153505
188628
193860
248001


Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan
126543
148740
139273
182003

Lainnya
138594
162614
155566
160318

Jumlah
769486
777726
781824
838934

Sumber : Badan Pusat Statisik Provinsi Kepulauan Riau



Status Pekerjaan menurut wilayah di Kepulauan Riau
Analisa
Dengan melihat table di atas, jika di analisa dari segi Pekerjaan, dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
·      Batam merupakan wilayah dengan penduduk yang bekerja sebagai Wirausaha terbanyak di Kepulauan Riau, tetapi ada penduduk Batam yang tidak di tanyakan status pekerjaannya sebanyak 404 jiwa.
·      Jumlah Pekerja terbanyak berada di Kota Batam dengan jumlah 448.970 jiwa, sedangkan Anambas memiliki penduduk yang bekerja hanya sedikit dikarenakan lapangan pekerjaan yang tidak memadai.
















Tabel 3
Penduduk Usia Kerja Yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan
Kepulauan Riau  :  Agustus 2010 - Februari 2012
PendidikanTertinggi yang Ditamatkan
Agustus 2010
Februari 2011
Agustus 2011
Februari 2012
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
SD Kebawah
191138
283086
205101
254275
SMP
109613
117235
141772
138295
SMA
236264
204962
213546
202714
SMK
149615
102965
114012
130847
Diploma I / II / III
38225
34102
36390
55589
Universitas
44631
35376
71003
57214
Jumlah
769486
777726
781824
838934
Sumber : Badan Pusat Statisik Provinsi Kepulauan Riau
Tingkat pendidikan menurut Kabupaten / Kota
KAB/KOTA
TDK PERNAH SEKOLAH
BLM TAMAT SD
SD
SMP
SMA
SMK
D I/II
D III
S1
S2/S3
JUMLAH
KARIMUN
17.210
40.832
64.074
29.443
29.446
2.181
1.640
1.974
3.534
256
190.590
BINTAN
10.659
28.376
29.633
19.734
28.050
3.764
1.192
2.055
2.465
65
125.993
NATUNA
4.372
14.454
20.247
8.689
9.023
596
898
742
1.791
104
60.916
LINGGA
14.409
20.344
24.792
7.829
6.887
355
1.224
714
1.257
47
77.858
ANAMBAS
5.100
9.042
11.350
3.092
3.080
295
376
301
603
29
33.268
BATAM
42.490
115.823
101.981
119.870
316.160
65.444
7.019
19.806
31.251
1.616
821.460
TG.PINANG
8.685
27.846
35.546
30.026
45.705
6.938
1.657
3.812
7.211
613
168.039
KEPRI
102.925
256.717
287.623
218.683
438.351
79.573
14.006
29.404
48.112
2.730
1.478.124
Sumber : www.bps.kepri.go.id

 Analisa
Dengan melihat table di atas, jika di analisa dari segi Pendidikan, dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
·      Batam dikatagorikan memiliki tingkat pendidikan yang cukup baik dikarenakan sarana pendidikan yang di sediakan pemerintah.
·      Dari setiap Kabupaten/Kota diketahui bahwa masih ada penduduk Kepulauan Riau yang tidak pernah sekolah
·      Lulusan Perguruan Tinggi yang dimiliki Kepri masih sedikit, itu bisa berdampak ke sektor Perekonomian karena SDM yang tidak memadai
Tabel 4
Penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin Provinsi Kepulauan Riau
KelompokUmur
JenisKelamin
Jumlah
Laki-Laki
Perempuan
0-4
103.863
97.176
201.039
5-9
86.589
81.736
168.325
10-14
63.587
59.717
123.304
15-19
56.960
58.607
115.567
20-24
88.532
101.783
190.315
25-29
109.075
110.672
219.747
30-34
100.536
94.802
195.338
35-39
80.269
68.236
148.505
40-44
58.226
44.669
102.895
45-49
39.419
31.372
70.791
50-54
27.350
23.757
51.107
55-59
19.092
16.404
35.496
60-64
11.732
10.970
22.702
65-69
8.150
7.571
15.721
70-74
4.931
4.928
9.859
75-79
2.174
2.500
4.674
80-84
1.070
1.242
2.312
85-89
397
533
930
90-94
131
221
352
95+
61
123
184
Jumlah
862.144
817.019
1.679.163
Sumber : Badan Pusat Statisik Provinsi Kepulauan Riau
Analisa
Dengan melihat table di atas, jika di analisa dari segi kelompok umur dan jenis kelamin, dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
·           Perkembangan penduduk di Kepulauan Riau masih cukup pesat
·           Program Pemerintah yaitu Keluarga Berencana masih belum terlaksana, dilihat dari tingginya angka kelahiran di Kepulauan Riau
·           Jumlah Laki-Laki di Kepulauan Riau lebih banyak di bandingkan jumlah perempuan



























BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

      Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali menyebabkan peningkatan kebutuhan hidup yang signifikan, seperti kebutuhan akan pangan dan energy. Kebutuhan pangan yang mengalami peningkatan menyebabkan dilakukannya pembukaan lahan pertanian yang jika dilakukan dengan cara yang salah (alih fungsi lahan) akan mengakibatkan kerusakan ekosistem, penurunan diversitas biologi, dan terganggunya siklus biogeo kimia. Namun jika sudah terjadi kerusakan di ekosistem dapat dilakukan perbaikan kondisi ekosistem melalui restorasi ekologi. Sedangkan pemenuhan kebutuhan energi yang semakin besar jumlahnya akan menyebabkan sumber daya semakin menipis. Hal ini memunculkan energi alternatif dan energi masa depan sebagai solusi mengatasi penipisan sumber daya yang ada.

3.2 Saran

KOTA BATAM
1.    Diharapkan kepada penduduk sekitar Kepulauan Riau yang tidak memiliki skill di bidang tertentu, agar tidak berimigrasi dan tinggal di kota Batam, karena Batam memiliki persaingan yang ketat
2.    Dari segi pertumbuhan penduduk, Batam merupakan kota dengan jumlah penduduk terbanyak dari wilayah lainnya, oleh karena itu, sebaiknya di adakan penataan kota yang baik agar Kota Batam tetap terlihat rapi walaupun dengan jumlah penduduk yang banyak.
3.    Kota Batam adalah kota industri, sehingga perusahaan banyak terdapat di sana maka Batam harus memperkenalkan wilayah disekitarnya untuk di bangun perusahaan industri dalam membantu peningkatan perekonomian wilayah tersebut.
4.    Sebaiknya Pemerintah kota Batam, lebih memperhatikan penduduk nya, dikarenakan masih banyak nya penduduk Batam yang tidak memiliki tempat tinggal.
5.    Walaupun banyak nya industri di kota Batam, sebaiknya membuka lebih banyak lagi lowongan pekerjaan, karena angka pengangguran di Kota Batam masih sangat tinggi.

KOTA TANJUNGPINANG
1.    Tanjungpinang jangan dijadikan perusahaan - perusahaan industri, karena wilayahnya yang tidak luas, sebaiknya di jadikan tempat sejarah Kepulauan Riau. 
2.    Sebaiknya lahan kosong di Kota Tanjungpinang agar di manfaatkan sebaik mungkin
3.    Penataan kota harus di perhatikan lagi seperti pembangunan jalan, pembangunan jembatan.
4.    Didirikan beberapa museum sebagai objek wisata bagi warga negara asing yang berkunjung ke kota Tanjungpinang agar lebih memahami sejarah Tanjungpinang, sekaligus menambah pemasukan anggaran daerah.
5.    Segera memperbaiki fasilitas-fasilitas sekolah agar pelajar merasa nyaman dalam menuntut ilmu.

KABUPATEN KARIMUN
1.    Pembangunan infrastruktur baik itu bangunan maupun jalan di daerah yang terpisah dari pusat kota agar di perhatikan lagi.
2.    Di dirikan tempat pabrik untuk pengolahan hasil produksi di sektor pertanian, mengingat keadaan geografis di Kabupaten Karimun yang memiliki tanah yang subur. Agar mumpunyai nilai kualitas yang tiggi.
3.    Di tekankan segera menciptakan budidaya serta pemberdayaan baik itu perikanan maupun peternakan agar hasil produksi yang di ekspor lebih berkualitas tinggi
4.    Dengan tanahnya yang subur, hasil padi harus lebih banyak lagi agar tidak mengimpor dari negara tetangga seperti vietnam dan thailand
5.    Dari sektor Pariwisata lebih di tingkatkan lagi agar bisa membantu Perekonomian Kabupaten Karimun



KABUPATEN NATUNA
1.    Bekerjasama dengan Kabupaten Karimun dalam peningkatan ekspor baik dalam sektor pertanian maupun peternakan dan perikanan.
2.    Karena pembangunan dalam segi kelautan belum sempurna maka Natuna sebaiknya memohon pencairan  anggaran dana dari Provinsi untuk di ciptakan Pelabuhan Persinggahan kapal-kapal Luar Negeri. Mengingat penghasilan terbesar negara tetangga seperti Singapura itu berasal dari Pelabuhan Persinggahan ( Pelabuhan Peti Kemas ).
3.    Pemerintah Kabupaten harus mampu menciptakan lowongan pekerjaan agar berkurangnya angka pengagguran di Natuna.
4.    Pembangunan sekolah-sekolah tinggi harus didirikan di Natuna agar pelajar tidak bertumpu kepada kota karena di tempatnya juga ada.
5.    SDM di Kabupaten Natuna harus ditingkatkan lagi menjadi prioritas utama dalam anggaran pembangunan agar Natuna mampu mengolah SDA nya sendiri.


     KABUPATEN  LINGGA
1.    Lingga memiliki banyak pulau-pulau itu bisa dimanfaatkan untuk tampat pendirian agro dan villa sebagai penginapan bagi warga lokal maupun asing yang berkunjung di Kepulauan Riau.
2.    Lingga yang daratannya lebih luas dari Kabupaten lainnya itu juga bisa dimanfaatkan sebagai pengolahan pertanian,perkebunan Serta Pendirian tempat pabrik pengolahan agar tidak selalu mengekspor hasil mentah melainkan memproduksi hasil jadi yang berkualitas tinggi kemudian untuk di ekspor.
3.    Pemkab Lingga harus mengadakan kerjasama dengan Pemkab maupun Pemko lainnya di berbagai sektor seperti sosial, politik, ekonomi, dan budaya dalam rangka perkembangan pemabangnan di Kabupaten Lingga.
4.    Tempat-tempat yang merupakan objek pariwisata di Lingga agar lebih ditingkatkan lagi
5.    Kesejahteraan masyarakat Lingga merupakan tanggungjawab Pemkab Lingga oleh karena itu Pemkab Lingga harus dapat menciptakan lapangan pekerjaan agar tidak ada lagi pengangguran di Lingga.

     KABUPATEN ANAMBAS
1.    Karena Kabupaten Anambas merupakan kabupaten baru, untuk itu pembangunan di berbagai bidang (Pendidikan, kesehatan, perekonomian) harus dijadikan prioritas utama dalam anggaran pembangunan.
2.    Perusahaan pertambangan gas yang terdapat di Kab.Anambas itu 70% jangan di serahkan kepada perusahaan asing, tetapi berusaha agar bisa mengolah sendiri.
3.    Di Kab.Anambas agar memperindah lagi objek wisata yang telah ada di kabupaten tersebut, agar waga negara lokal maupun asing berkunjung ke Kab.Anambas lebih merasa nyaman.
4.    Dari Pariwisata tersebut, agar dapat membantu Pemasukan Anggaran daerah.
5.    Tempat pekerjaan agar lebih di perbanyak, supaya memperkecil angka pengangguran dan menambah jumlah penduduk yang berimigrasi ke Anambas untuk mencari pekerjaan.



KABUPATEN BINTAN
1.    Pariwisata yang terdapat di Bintan agar lebih di perhatikan lagi, jangan hanya Lagoi yang hanya menjadi pusat perhatian melainkan semua objek wisata lainnya.
2.    Akses jalur ke tempat-tempat wisata agar lebih di perhatikan lagi, karena susah nya akses ke tempat wisata di Bintan.
3.    Budaya asli Bintan harus di lestarikan dan jangan sampai terlupakan karena efek Globalisasi.
4.    Sebaiknya lahan kosong di Kabupaten Bintan agar di manfaatkan sebaik mungkin dan jangan  membuat tempat seperti ruko melainkan penggabungan usaha untuk menciptakan sebuah tempat yang megah agar lebi menarik, seperti yang ada di kota Batam.
5.    Peningkatan sektor kelauatan, budi daya laut, dan lain-lain


DAFTAR PUSTAKA

1.      www.bps.kepri.go.id
2.      www.wikipedia.com/datakependudukan
3.      Kantor Badan Pusat Statistik
4.      Kantor Dinas Kependudukan
5.      Google.com

2 komentar:

  1. Lucky Club | Live Casino
    Lucky Club offers a unique gaming experience that permeates every casino floor. From blackjack to roulette and even video poker to live dealer games, 🎲 Games: 800+💻 Software provider: Microgaming💻 Mobile: Android, iPhone, luckyclub Tablet Rating: 4.4 · ‎Review by LuckyClub

    BalasHapus
  2. MGM Resorts' new gambling license is a key step in the
    The MGM Resorts 양산 출장샵 International operates 시흥 출장샵 several gambling casinos, including the 성남 출장마사지 Mohegan Sun 광양 출장샵 casino in Uncasville. The casino 목포 출장샵 is the biggest in

    BalasHapus