BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kepulauan Riau
merupakan provinsi baru hasil pemekaran dari Provinsi Riau yang memiliki 5
Kebupaten, 2 Kota, dan 59 Kecamatan yang masing-masing memiliki potensi. untuk membangun
kemajuan Kepri dengan jumlah penduduknya sekitar 1.679.163 jiwa. Secara geografis
Provinsi KEPRI berbatasan dengan negara tetangga, yaitu Singapura, Malaysia,
dan Vietnam yang memiliki luas wilayah 251.810,71 km2 dengan 96%
adalah wilayah perairan (laut) meliputi 1.350 pulau besar dan kecil.
Kepulauan Riau juga merupakan
provinsi yang memiliki banyak potensi, baik sumber daya alam maupun sumber daya
manusianya. Di Kepulauan Riau memiliki sumber daya alam mineral dan energi yang cukup besar dan sangat
bervariasi, baik berupa migas maupun bahan tambang telah dimiliki Kepulauan
Riau.
Kondisi peraiaran yang
besar sangat mendukung bagi pengembangan usaha budidaya perikanan di KEPRI
mulai dari usaha pembenihan ikan, penangkapan ikan, pasar laut sampai pemanfaatan
teknologi budidaya.Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk pengembangan di
bagian daratannya untuk diolah menjadi lahan perkebunan maupun peternakan dengan
kondisi alam yang cukup baik, sedangkan mata pencaharian utama penduduk di
Kepulauan Riau bekerja sebagai nelayan.
Keadaan perekonomian dan
laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau berjalan pesat antara lain pada
sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor industry pengolahan, sektor keuangan,
persewaan jasa serta sektor perdagangan. Namun tingkat pengangguran di wilayah
KEPRI dikatakan tergolong tinggi, dilihat dari jumlah angka pengangguran Kepulauan
Riau pada saat ini.
1.2
Tujuan Pembuatan Makalah
1. Memenuhi tuntutan tugas
perkuliahan tentang “Data Karkteristik Kepulauan
Riau”
- Mengetahui “Data Karkteristik Wilayah Provinsi Kepulauan Riau”
- Menganalisis laju pertumbuhan, tingkat pengangguran, dan kepadatan penduduk
- Sebagai informasi mengenai karakteristik wilayah Kepulauan Riau
- Menerapkan ilmu pengetahuan yang dipelajari tentang karakterisitik wilayah kepulauan riau untuk disampaikan dikelas
- Membuka pikiran untuk memahami permasalahan karakteristik wilayah kepulauan riau
- Memahami cara-cara penulisan makalah yang benar dan belajar memahami masalah untuk mencari solusinya
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pembahasan dan Analisa
Tabel
1
Kepadatan Penduduk
dan Luas wilayah Kepulauan Riau
Kabupaten / Kota
|
Jumlah Penduduk
|
Jenis Kelamin
|
Luas Wilayah (Km2)
|
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
|||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
Karimun
|
212.561
|
108.923
|
103.638
|
920,64
|
Bintan
|
142.300
|
73.665
|
68.635
|
1.335,08
|
Natuna
|
69.003
|
35.741
|
33.262
|
1.992,79
|
Lingga
|
86.244
|
44.234
|
42.010
|
2.205,95
|
Kepulauan Anambas
|
37.411
|
19.429
|
17.982
|
637,10
|
Batam
|
944.285
|
484.867
|
459.418
|
1.010,88
|
Tanjungpinang
|
187.359
|
95.285
|
92.074
|
153,66
|
Jumlah
|
1.679.163
|
862.144
|
817.019
|
8.256,10
|
Sumber : Badan Pusat
Statisik Provinsi Kepulauan Riau
Analisa
Berdasarkan
informasi dari table di atas, bahwa kepadatan penduduk di Kepulauan Riau
berjumlah 1.679.163 jiwa, yang terdiri dari 862.144 Laki-Laki dan 817.019
Perempuan. Luas wilayah Kepulauan Riau adalah 8256,10 Km2.
Dari segi kepadatan penduduk dan luas wilayah dapat diketahui
bahwa Batam merupakan kota yang padat penduduknya dengan jumlah penduduk sebanyak
944.285 jiwa dengan luas wilayah 1010,88 Km2. Sedangkan Kepulauan Anambas
merupakan wilayah dengan kepadatan penduduk terendah, hanya berjumlah 37.411
jiwa.
Dengan melihat table di atas, jika di
analisa dari segi Perkembangan Ekonomi, dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut
:
·
Batam
merupakan wilayah yang perkembangan ekonominya sangat pesat karena Batam merupakan
wilayah yang lebih padat penduduknya daripada wilayah
lain .
·
Sedangkan
Kabupaten Anambas adalah wilayah dengan perkembangan ekonomi yang lambat, di
karenakan kepadatan penduduk di wilayah tersebut masih sangat sedikit, namun wilayahnya
masih sangat luas di bandingkan Kota Tanjungpinang.
· Tanjungpinang,
termasuk dalam Kota yang perkembangan ekonominya yang pesat, hanya dengan wilayah
sebesar 153,66 Km2, namun kepadatan penduduknya mencapai 187.359 Jiwa,
lebih padat dari 4 Kabupaten yang lain,
yakni Kabupaten Bintan, Lingga, Natuna, dan Anambas.
Tabel 2
Penduduk Usia Kerja yang bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama
Kepulauan Riau : Agustus 2010 - Februari 2012
Lapangan Pekerjaan Utama
|
Agustus 2010
|
Februari 2011
|
Agustus 2011
|
Februari 2012
|
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
|
Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, dan Perikanan
|
98091
|
128433
|
97757
|
126345
|
|
Industri
|
252753
|
149311
|
195368
|
122267
|
|
Perdagangan, Rumah Makan, Jasa
Akomodasi
|
153505
|
188628
|
193860
|
248001
|
|
Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan
|
126543
|
148740
|
139273
|
182003
|
|
Lainnya
|
138594
|
162614
|
155566
|
160318
|
|
Jumlah
|
769486
|
777726
|
781824
|
838934
|
Sumber : Badan Pusat Statisik Provinsi Kepulauan
Riau
Status Pekerjaan menurut wilayah di
Kepulauan Riau
Analisa
Dengan melihat table di atas, jika di
analisa dari segi Pekerjaan, dapat di tarik
kesimpulan sebagai berikut :
·
Batam merupakan wilayah dengan penduduk yang bekerja
sebagai Wirausaha terbanyak di Kepulauan Riau, tetapi ada penduduk Batam yang
tidak di tanyakan status pekerjaannya sebanyak 404 jiwa.
·
Jumlah Pekerja terbanyak berada di Kota Batam dengan
jumlah 448.970 jiwa, sedangkan Anambas memiliki penduduk yang bekerja hanya sedikit
dikarenakan lapangan pekerjaan yang tidak memadai.
Tabel 3
Penduduk Usia
Kerja Yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan
Kepulauan
Riau :
Agustus 2010 - Februari 2012
PendidikanTertinggi yang Ditamatkan
|
Agustus 2010
|
Februari 2011
|
Agustus 2011
|
Februari 2012
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
SD Kebawah
|
191138
|
283086
|
205101
|
254275
|
SMP
|
109613
|
117235
|
141772
|
138295
|
SMA
|
236264
|
204962
|
213546
|
202714
|
SMK
|
149615
|
102965
|
114012
|
130847
|
Diploma I / II / III
|
38225
|
34102
|
36390
|
55589
|
Universitas
|
44631
|
35376
|
71003
|
57214
|
Jumlah
|
769486
|
777726
|
781824
|
838934
|
Sumber : Badan Pusat Statisik Provinsi Kepulauan
Riau
Tingkat pendidikan
menurut Kabupaten / Kota
KAB/KOTA
|
TDK PERNAH SEKOLAH
|
BLM TAMAT SD
|
SD
|
SMP
|
SMA
|
SMK
|
D I/II
|
D III
|
S1
|
S2/S3
|
JUMLAH
|
KARIMUN
|
17.210
|
40.832
|
64.074
|
29.443
|
29.446
|
2.181
|
1.640
|
1.974
|
3.534
|
256
|
190.590
|
BINTAN
|
10.659
|
28.376
|
29.633
|
19.734
|
28.050
|
3.764
|
1.192
|
2.055
|
2.465
|
65
|
125.993
|
NATUNA
|
4.372
|
14.454
|
20.247
|
8.689
|
9.023
|
596
|
898
|
742
|
1.791
|
104
|
60.916
|
LINGGA
|
14.409
|
20.344
|
24.792
|
7.829
|
6.887
|
355
|
1.224
|
714
|
1.257
|
47
|
77.858
|
ANAMBAS
|
5.100
|
9.042
|
11.350
|
3.092
|
3.080
|
295
|
376
|
301
|
603
|
29
|
33.268
|
BATAM
|
42.490
|
115.823
|
101.981
|
119.870
|
316.160
|
65.444
|
7.019
|
19.806
|
31.251
|
1.616
|
821.460
|
TG.PINANG
|
8.685
|
27.846
|
35.546
|
30.026
|
45.705
|
6.938
|
1.657
|
3.812
|
7.211
|
613
|
168.039
|
KEPRI
|
102.925
|
256.717
|
287.623
|
218.683
|
438.351
|
79.573
|
14.006
|
29.404
|
48.112
|
2.730
|
1.478.124
|
Sumber
: www.bps.kepri.go.id
Analisa
Dengan melihat table di atas, jika di
analisa dari segi Pendidikan, dapat di tarik
kesimpulan sebagai berikut :
·
Batam dikatagorikan
memiliki tingkat pendidikan yang cukup baik dikarenakan sarana pendidikan yang
di sediakan pemerintah.
·
Dari setiap
Kabupaten/Kota diketahui bahwa masih ada penduduk Kepulauan Riau yang tidak
pernah sekolah
·
Lulusan Perguruan Tinggi
yang dimiliki Kepri masih sedikit, itu bisa berdampak ke sektor Perekonomian
karena SDM yang tidak memadai
Tabel 4
Penduduk menurut kelompok umur dan jenis
kelamin Provinsi Kepulauan
Riau
KelompokUmur
|
JenisKelamin
|
Jumlah
|
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
||
0-4
|
103.863
|
97.176
|
201.039
|
5-9
|
86.589
|
81.736
|
168.325
|
10-14
|
63.587
|
59.717
|
123.304
|
15-19
|
56.960
|
58.607
|
115.567
|
20-24
|
88.532
|
101.783
|
190.315
|
25-29
|
109.075
|
110.672
|
219.747
|
30-34
|
100.536
|
94.802
|
195.338
|
35-39
|
80.269
|
68.236
|
148.505
|
40-44
|
58.226
|
44.669
|
102.895
|
45-49
|
39.419
|
31.372
|
70.791
|
50-54
|
27.350
|
23.757
|
51.107
|
55-59
|
19.092
|
16.404
|
35.496
|
60-64
|
11.732
|
10.970
|
22.702
|
65-69
|
8.150
|
7.571
|
15.721
|
70-74
|
4.931
|
4.928
|
9.859
|
75-79
|
2.174
|
2.500
|
4.674
|
80-84
|
1.070
|
1.242
|
2.312
|
85-89
|
397
|
533
|
930
|
90-94
|
131
|
221
|
352
|
95+
|
61
|
123
|
184
|
Jumlah
|
862.144
|
817.019
|
1.679.163
|
Sumber : Badan Pusat Statisik Provinsi Kepulauan
Riau
Analisa
Dengan melihat table di atas, jika di
analisa dari segi kelompok
umur dan jenis kelamin,
dapat di tarik kesimpulan
sebagai berikut :
·
Perkembangan penduduk di Kepulauan Riau masih cukup pesat
·
Program Pemerintah yaitu Keluarga Berencana masih belum
terlaksana, dilihat dari tingginya angka kelahiran di Kepulauan Riau
·
Jumlah Laki-Laki di Kepulauan Riau lebih banyak di
bandingkan jumlah perempuan
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pertumbuhan
penduduk yang tidak terkendali menyebabkan peningkatan kebutuhan hidup yang signifikan, seperti
kebutuhan akan pangan dan energy. Kebutuhan pangan yang mengalami peningkatan
menyebabkan dilakukannya pembukaan lahan pertanian yang jika dilakukan dengan
cara yang salah (alih fungsi
lahan) akan mengakibatkan kerusakan ekosistem, penurunan diversitas biologi, dan
terganggunya siklus biogeo kimia. Namun jika sudah terjadi kerusakan di ekosistem dapat
dilakukan perbaikan kondisi ekosistem melalui restorasi ekologi. Sedangkan pemenuhan
kebutuhan energi yang semakin besar jumlahnya akan menyebabkan sumber daya
semakin menipis. Hal ini memunculkan energi alternatif dan energi masa depan
sebagai solusi mengatasi penipisan sumber daya yang ada.
3.2 Saran
KOTA BATAM
1.
Diharapkan kepada penduduk sekitar Kepulauan Riau yang
tidak memiliki skill di bidang tertentu, agar tidak berimigrasi dan tinggal di
kota Batam, karena Batam memiliki persaingan yang ketat
2.
Dari segi pertumbuhan penduduk, Batam merupakan kota
dengan jumlah penduduk terbanyak dari wilayah lainnya, oleh karena itu,
sebaiknya di adakan penataan kota yang baik agar Kota Batam tetap terlihat rapi
walaupun dengan jumlah penduduk yang banyak.
3.
Kota Batam adalah kota industri, sehingga perusahaan
banyak terdapat di sana maka Batam harus memperkenalkan wilayah disekitarnya
untuk di bangun perusahaan industri dalam membantu peningkatan perekonomian wilayah
tersebut.
4.
Sebaiknya Pemerintah kota Batam, lebih memperhatikan
penduduk nya, dikarenakan masih banyak nya penduduk Batam yang tidak memiliki
tempat tinggal.
5.
Walaupun banyak nya industri di kota Batam, sebaiknya membuka lebih banyak
lagi
lowongan pekerjaan, karena angka pengangguran di Kota Batam masih sangat tinggi.
KOTA TANJUNGPINANG
1.
Tanjungpinang jangan dijadikan perusahaan - perusahaan industri, karena
wilayahnya yang tidak luas, sebaiknya di jadikan tempat sejarah Kepulauan
Riau.
2.
Sebaiknya lahan kosong di Kota Tanjungpinang agar di
manfaatkan sebaik mungkin
3.
Penataan kota harus di perhatikan lagi seperti
pembangunan jalan, pembangunan jembatan.
4.
Didirikan beberapa museum sebagai objek wisata bagi warga
negara asing yang berkunjung ke kota Tanjungpinang agar lebih memahami sejarah
Tanjungpinang, sekaligus menambah pemasukan anggaran daerah.
5.
Segera memperbaiki fasilitas-fasilitas sekolah agar
pelajar merasa nyaman dalam menuntut ilmu.
KABUPATEN KARIMUN
1.
Pembangunan infrastruktur baik itu bangunan maupun
jalan
di daerah yang terpisah dari pusat kota agar di perhatikan lagi.
2.
Di dirikan tempat pabrik untuk pengolahan hasil produksi di sektor pertanian,
mengingat keadaan geografis di Kabupaten Karimun yang memiliki tanah yang
subur.
Agar mumpunyai nilai kualitas yang tiggi.
3.
Di tekankan segera menciptakan budidaya serta
pemberdayaan baik itu perikanan maupun peternakan agar hasil produksi yang di ekspor
lebih berkualitas tinggi
4.
Dengan tanahnya yang subur, hasil padi harus lebih banyak
lagi agar tidak mengimpor dari negara tetangga seperti vietnam dan thailand
5.
Dari sektor Pariwisata lebih di tingkatkan lagi agar bisa membantu
Perekonomian Kabupaten Karimun
KABUPATEN NATUNA
1.
Bekerjasama dengan Kabupaten Karimun dalam peningkatan
ekspor baik dalam sektor pertanian maupun peternakan dan perikanan.
2.
Karena pembangunan dalam segi kelautan belum sempurna
maka Natuna sebaiknya memohon pencairan anggaran dana dari
Provinsi untuk di ciptakan Pelabuhan Persinggahan kapal-kapal Luar Negeri. Mengingat
penghasilan terbesar negara tetangga seperti Singapura itu berasal dari
Pelabuhan Persinggahan ( Pelabuhan Peti Kemas ).
3.
Pemerintah Kabupaten harus mampu menciptakan lowongan
pekerjaan agar berkurangnya angka pengagguran di Natuna.
4.
Pembangunan sekolah-sekolah tinggi harus didirikan di
Natuna agar pelajar tidak bertumpu kepada kota karena di tempatnya juga ada.
5.
SDM di Kabupaten Natuna harus ditingkatkan lagi menjadi prioritas
utama dalam anggaran pembangunan agar Natuna mampu mengolah SDA nya sendiri.
KABUPATEN LINGGA
1.
Lingga memiliki banyak pulau-pulau itu bisa dimanfaatkan
untuk tampat pendirian agro dan villa sebagai penginapan bagi warga
lokal maupun asing yang berkunjung di Kepulauan Riau.
2.
Lingga yang daratannya lebih luas dari Kabupaten lainnya
itu juga bisa dimanfaatkan sebagai pengolahan pertanian,perkebunan Serta Pendirian
tempat pabrik pengolahan agar tidak selalu mengekspor hasil mentah melainkan
memproduksi hasil jadi yang berkualitas tinggi kemudian untuk di ekspor.
3.
Pemkab Lingga harus mengadakan kerjasama dengan Pemkab
maupun Pemko lainnya di berbagai sektor seperti sosial, politik, ekonomi, dan
budaya dalam rangka perkembangan pemabangnan di Kabupaten Lingga.
4.
Tempat-tempat yang merupakan objek pariwisata di Lingga
agar lebih ditingkatkan lagi
5.
Kesejahteraan masyarakat Lingga merupakan tanggungjawab
Pemkab Lingga oleh karena itu Pemkab Lingga harus dapat menciptakan lapangan
pekerjaan agar tidak ada lagi pengangguran di Lingga.
KABUPATEN ANAMBAS
1.
Karena Kabupaten Anambas merupakan kabupaten baru, untuk
itu pembangunan di berbagai bidang (Pendidikan, kesehatan, perekonomian) harus
dijadikan prioritas utama dalam anggaran pembangunan.
2.
Perusahaan pertambangan gas yang terdapat di Kab.Anambas
itu 70% jangan di
serahkan kepada perusahaan asing, tetapi berusaha agar bisa mengolah sendiri.
3.
Di Kab.Anambas agar memperindah lagi objek wisata yang
telah ada di kabupaten tersebut, agar waga negara lokal maupun asing berkunjung
ke Kab.Anambas lebih merasa nyaman.
4.
Dari Pariwisata tersebut, agar dapat membantu Pemasukan
Anggaran daerah.
5. Tempat pekerjaan
agar lebih di perbanyak, supaya memperkecil angka pengangguran dan menambah
jumlah penduduk yang berimigrasi ke Anambas untuk mencari pekerjaan.
KABUPATEN BINTAN
1.
Pariwisata yang terdapat di Bintan agar lebih di
perhatikan lagi, jangan hanya Lagoi yang hanya menjadi pusat perhatian melainkan semua
objek wisata lainnya.
2.
Akses jalur ke tempat-tempat wisata agar lebih di
perhatikan lagi, karena susah nya akses ke tempat wisata di Bintan.
3.
Budaya asli Bintan harus di lestarikan dan jangan sampai
terlupakan karena efek Globalisasi.
4.
Sebaiknya lahan kosong di Kabupaten Bintan agar di
manfaatkan sebaik mungkin dan jangan
membuat tempat seperti ruko melainkan penggabungan usaha untuk
menciptakan sebuah tempat yang megah agar lebi menarik, seperti yang ada di
kota Batam.
5. Peningkatan sektor
kelauatan, budi daya laut, dan lain-lain
DAFTAR
PUSTAKA
1.
www.bps.kepri.go.id
3.
Kantor Badan Pusat
Statistik
4.
Kantor Dinas
Kependudukan
5.
Google.com